CPVC rentan terhadap degradasi UV bila terkena sinar matahari dalam waktu lama. Sinar UV dari sinar matahari dapat merusak struktur molekul plastik, sehingga menyebabkan proses yang disebut fotodegradasi. Rusaknya ikatan kimia ini menyebabkan berbagai masalah yang terlihat dan fungsional, seperti perubahan warna permukaan, retak, dan berkurangnya kekuatan tarik. CPVC umumnya lebih tahan terhadap radiasi UV dibandingkan PVC biasa karena klorinasinya, yang meningkatkan stabilitas kimia dan termal secara keseluruhan. Namun, seiring berjalannya waktu, paparan sinar UV secara terus-menerus masih dapat menyebabkan kerusakan permukaan dan melemahnya struktur. Di lingkungan dengan paparan sinar UV yang tinggi, seperti instalasi di luar ruangan, degradasi ini dapat membahayakan sifat mekanik katup, yang mengakibatkan potensi kegagalan atau kebocoran.
Untuk meningkatkan ketahanan CPVC terhadap degradasi UV, banyak produsen memasukkan stabilisator UV ke dalam campuran polimer selama proses produksi. Stabilisator ini bertindak sebagai penyerap radiasi UV, mengubah sinar UV berbahaya menjadi energi tidak berbahaya atau menyebarkan energi sebelum mencapai struktur molekul material. Stabilisator yang umum mencakup senyawa seperti karbon hitam, penyerap UV, dan stabilisator cahaya amina terhambat (HALS). Aditif ini secara efektif menunda timbulnya fotodegradasi, meningkatkan kemampuan material untuk menahan paparan sinar matahari dalam waktu lama. Konsentrasi penstabil UV dapat bervariasi, dan katup CPVC berkualitas lebih tinggi dengan perlindungan UV yang ditingkatkan biasanya dilengkapi dengan formulasi penstabil yang lebih kuat.
Paparan sinar UV yang berkepanjangan dapat menyebabkan beberapa efek buruk katup plastik CPVC . Tanda-tanda pertama degradasi UV biasanya terlihat dalam bentuk perubahan warna pada permukaan, seperti menguning atau memudar. Meskipun hal ini mungkin tidak langsung mempengaruhi fungsi katup, hal ini dapat menjadi indikator awal penurunan kualitas material. Ketika radiasi UV terus merusak struktur polimer, material menjadi lebih rapuh, mengurangi kemampuannya menahan tekanan fisik, fluktuasi suhu, dan tekanan internal. Kerapuhan ini dapat menyebabkan retak, bengkok, atau kegagalan total pada katup, terutama pada tekanan mekanis atau kondisi tekanan tinggi. Dalam aplikasi di mana katup mengalami fluktuasi tekanan atau suhu, seperti pada sistem irigasi, perpipaan industri, atau sistem HVAC, risiko kegagalan meningkat karena degradasi UV melemahkan integritas struktural katup seiring waktu.
Untuk mengurangi degradasi UV dan memperpanjang masa pakai katup CPVC dalam aplikasi luar ruangan, beberapa tindakan perlindungan dapat diterapkan: Salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan ketahanan terhadap sinar UV adalah dengan menerapkan lapisan atau pelapis tahan UV pada katup CPVC. Pelapis ini biasanya terbuat dari cat khusus atau film plastik yang menciptakan lapisan pelindung terhadap radiasi UV. Lapisan tahan UV menyerap atau memantulkan sinar UV yang berbahaya, sehingga mencegahnya mencapai plastik di bawahnya. Lapisan ini dapat memperlambat proses degradasi secara signifikan, sehingga memperpanjang masa pakai katup CPVC di bawah sinar matahari langsung. Untuk aplikasi kritis dimana paparan sinar UV tidak dapat dihindari, pelapisan seperti itu sangat direkomendasikan. Dalam beberapa kasus, penerapan pelapis atau film mungkin tidak memungkinkan, namun pemasangan yang strategis dapat membantu meminimalkan paparan sinar UV. Hal ini dapat mencakup penempatan katup di area yang teduh atau tertutup, menggunakan penutup atau pelindung untuk melindungi katup dari sinar matahari langsung, atau memasangnya di bawah tanah di mana radiasi UV tidak terlalu memprihatinkan. Pemasangan yang tepat dapat sangat mengurangi kemungkinan degradasi dan memperpanjang masa pakai katup.