Seiring dengan reformasi dan kemajuan zaman, produk-produk katup negara saya terus berinovasi seiring dengan perubahan zaman. Saat ini, di pasar katup yang semakin menuntut perlindungan dan keselamatan lingkungan, penggunaan katup listrik dan perangkat kontrol otomatis katup pneumatik secara bertahap menjadi sangat diperlukan. . Dibandingkan dengan katup manual tradisional, katup otomatis bergerak lebih cepat daripada katup biasa, yang tidak hanya mengurangi tenaga kerja manual, tetapi juga sangat meningkatkan efisiensi kerja, sekaligus lebih aman, andal, dan menghemat energi.
1. Katup pneumatik
Katup pneumatik merupakan aktuator yang menggunakan udara bertekanan untuk menggerakkan dan mengoperasikan katup. Kecepatan membuka dan menutupnya relatif cepat. Ini sering digunakan untuk cut-off dua posisi yang cepat. Karena operasinya sangat bergantung pada sumber udara, maka perlu dipasang perangkat tahan ledakan atau tahan ledakan. Nantinya, bisa diterapkan pada kejadian yang mudah terbakar dan meledak. Ini memiliki kepraktisan yang tinggi. Dapat digunakan untuk mengoperasikan berbagai media korosif dalam bentuk cair. Namun aksesoris pada katup pneumatik bermacam-macam. Dengan aksesoris yang berbeda, dapat mencapai berbagai jenis yang berbeda. Dengan metode kontrol yang sama, pengguna dapat mengkonfigurasi katup sesuai dengan kebutuhan kerja katup yang berbeda.
2. Katup listrik
Katup listrik biasanya dihubungkan dengan aktuator dan katup listrik, dan menjadi katup listrik setelah pemasangan dan debugging. Katup listrik menggunakan energi listrik sebagai tenaga untuk menghidupkan aktuator listrik untuk menggerakkan katup guna mewujudkan aksi on-off dan pengaturan katup. Sehingga mencapai tujuan peralihan atau pengaturan aliran media pipa. Katup listrik mempunyai torsi kerja yang lebih besar dibandingkan katup biasa. Kecepatan peralihan katup listrik dapat disesuaikan. Strukturnya sederhana dan mudah dirawat. Ini dapat digunakan untuk mengontrol aliran cairan cair.
Keuntungan dari aktuator pneumatik terutama mencakup 4 poin berikut:
(1) Bebannya besar dan dapat disesuaikan dengan penerapan keluaran torsi tinggi.
(2) Tindakan cepat dan respon cepat.
(3) Kemampuan beradaptasi yang baik terhadap lingkungan kerja, terutama di lingkungan kerja yang keras seperti mudah terbakar, meledak, berdebu, magnet kuat, radiasi dan getaran, lebih unggul dari kontrol hidrolik, elektronik dan listrik.
(4) Tidak perlu memasang dan memelihara berbagai pipa pneumatik.
3. Perbandingan keunggulan yang besar
Keuntungan dari aktuator listrik terutama mencakup 5 poin berikut:
(1) Struktur kompak dan ukuran kecil. Dibandingkan dengan aktuator pneumatik, aktuator listrik memiliki struktur yang relatif sederhana. Sistem elektronik dasar mencakup aktuator, sakelar DPDT tiga posisi, sekering, dan beberapa kabel, yang mudah dipasang.
(2) Sumber penggerak aktuator listrik sangat fleksibel. Umumnya arus bolak-balik biasa AC-220V; AC-380V dan DC-24V arus searah dapat memenuhi kebutuhan, sedangkan aktuator pneumatik memerlukan sumber udara dan perangkat penggerak kompresi.
(3) Beban dapat dipertahankan tanpa listrik.
(4) Karena tidak diperlukan alat tekanan tambahan, aktuator listrik lebih senyap.
(5) Aktuator listrik lebih baik dalam hal akurasi kontrol.
4. Ringkasan
Faktanya, sistem pneumatik dan sistem kelistrikan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Aktuator pneumatik dapat dengan mudah mewujudkan pergerakan sirkulasi linier yang cepat, struktur sederhana, perawatan yang mudah, dan dapat digunakan di berbagai lingkungan kerja yang keras, seperti persyaratan tahan ledakan, kondisi berdebu atau lembab.
Aktuator listrik terutama digunakan dalam aplikasi yang memerlukan kontrol presisi. Persyaratan fleksibilitas dalam peralatan otomasi terus meningkat. Peralatan yang sama sering kali diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pemrosesan benda kerja dengan ukuran berbeda. Aktuator perlu dikontrol dengan pemosisian multi-titik, dan aktuator perlu dikontrol. Kontrol yang akurat atau pelacakan sinkron kecepatan lari dan torsi tidak mungkin dilakukan dengan kontrol pneumatik tradisional, tetapi aktuator listrik dapat dengan mudah mencapai jenis kontrol ini.
Terlihat bahwa aktuator pneumatik lebih cocok untuk pengendalian gerak sederhana, sedangkan aktuator listrik banyak digunakan untuk pengendalian gerak presisi.