Tindakan katup pengatur tidak stabil. Gejala dan penyebabnya adalah sebagai berikut:
1. Tekanan sumber udara tidak stabil.
A. Kapasitas kompresor terlalu kecil;
B. Katup pengurang tekanan rusak.
2. Tekanan sinyal tidak stabil.
A. Konstanta waktu sistem kendali (T=RC) tidak sesuai;
B. Keluaran regulator tidak stabil.
3. Tekanan sumber gas stabil dan tekanan sinyal juga stabil, namun kerja katup pengatur masih tidak stabil.
A. Katup bola penguat pada pengatur posisi tidak rusak parah oleh kotoran, dan osilasi keluaran terjadi ketika konsumsi gas meningkat secara khusus;
B. Penutup nosel penguat pada pengatur posisi tidak sejajar, dan penutup penyekat tidak dapat menutupi nosel;
C.Pipa keluaran dan saluran bocor;
D. Kekakuan aktuator terlalu kecil;
E. Hambatan gesekan pada pergerakan batang katup besar, dan terdapat penyumbatan pada bagian kontak.
Katup pengatur diafragma pneumatik bergetar. Gejala dan penyebabnya adalah sebagai berikut:
1. Katup pengatur bergetar pada setiap bukaan.
A. Dukungan tidak stabil;
B. Ada sumber getaran di dekatnya;
C. Inti katup dan busing sudah sangat aus.
2. Katup pengatur bergetar ketika mendekati posisi tertutup penuh.
A. Katup pengatur dipilih berukuran besar, dan sering digunakan pada bukaan kecil;
B. Arah aliran katup dudukan tunggal berlawanan dengan arah penutupan.
Katup penyesuaiannya lambat. Gejala dan penyebab mata kusam adalah sebagai berikut:
1. Batang katup hanya lambat pada satu arah.
A. Kebocoran pecahnya diafragma pada aktuator diafragma pneumatik;
B. Kebocoran segel "O" pada aktuator.
2. Batang katup tumpul saat melakukan gerakan bolak-balik.
A. Ada rasa lengket di badan katup;
B. Pengerasan metamorf pengisi Polytetrafluoroethylene atau pengeringan minyak pelumas pengisi grafit-asbes;
C. Pengisian terlalu ketat, ketahanan gesekan meningkat;
D. Tahanan gesek akibat batang katup tidak lurus Besar;
E. Katup kontrol pneumatik tanpa positioner juga dapat menyebabkan pergerakan lambat.